Penulisan daftar pustaka Jika Anda seorang penulis atau seorang mahasiswa yang sedang meneliti atau menulis karya ilmiah, Anda mungkin telah mendengar tentang betapa pentingnya daftar pustaka dalam penulisan. Disini kami akan coba membantu Anda memahami segala hal tentang cara menulis daftar pustaka yang benar, mulai dari pengertian dasarnya hingga jenis-jenis sumber yang perlu Anda catat dengan hati-hati.
Pentingnya Daftar Pustaka
Sebelum kita masuk lebih dalam ke teknis penulisan daftar pustaka, mari kita pahami mengapa daftar pustaka sangat penting dalam dunia penulisan ilmiah. Daftar pustaka bukanlah sekadar formalitas, melainkan merupakan fondasi kepercayaan dan integritas dalam penulisan Anda. Ini adalah bukti bahwa tulisan atau karya ilmiah Anda didasarkan pada referensi yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan.
Daftar pustaka membantu dalam beberapa hal yang tak terbantahkan. Pertama, ia memperkuat argumen Anda. Dengan mencantumkan sumber-sumber yang mendukung pendapat atau klaim Anda, Anda memberikan landasan kuat bagi pembaca untuk percaya pada apa yang Anda tulis. Kedua, daftar pustaka membantu Anda menghindari tuduhan plagiasi, yang bisa merusak reputasi penulis dengan sangat serius.
Selain itu, penulisan daftar pustaka adalah cara menghormati penulis-penulis dan peneliti-peneliti yang telah Anda rujuk dalam karya Anda. Ini adalah pengakuan atas kontribusi mereka dalam membentuk pemahaman Anda. Daftar pustaka juga memudahkan peninjauan ulang terhadap sumber rujukan jika perlu dilakukan koreksi atas isi tulisan. Terakhir, ia membantu pembaca untuk lebih memahami sumber kutipan yang tercantum dalam karya ilmiah Anda.
Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka, dalam konteks penulisan ilmiah, adalah susunan atau daftar semua sumber yang telah digunakan dalam penulisan suatu karya ilmiah, seperti esai, tesis, makalah, artikel, atau penelitian. Daftar pustaka sangat penting dalam penulisan ilmiah karena membantu membuktikan keabsahan informasi yang disajikan dan menghindari plagiasi.
Definisi Daftar Pustaka
Mari kita mulai dengan memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan “daftar pustaka.” Secara sederhana, daftar pustaka adalah kumpulan atau daftar semua sumber yang telah Anda gunakan dalam proses penulisan karya ilmiah atau penelitian. Ini mencakup buku, artikel jurnal, makalah, situs web, video YouTube, atau bahkan skripsi, tesis, atau disertasi. Daftar pustaka berfungsi sebagai referensi untuk membuktikan keabsahan klaim dan ide-ide yang Anda kemukakan dalam karya Anda.
Daftar pustaka bukan sekadar susunan nama-nama sumber, melainkan mencakup informasi yang spesifik, seperti nama penulis, tahun terbit, judul karya, nama penerbit atau jurnal, dan tempat terbit. Daftar ini biasanya diletakkan di bagian akhir karya ilmiah Anda, dan sumber-sumbernya diurutkan sesuai abjad.
Terminologi
Untuk lebih memahami konsep daftar pustaka, penting untuk memahami beberapa terminologi terkait yang sering digunakan. Meskipun istilah-istilah ini sering digunakan secara bergantian, mereka memiliki perbedaan yang penting:
- Daftar Pustaka: Merupakan daftar lengkap sumber-sumber yang Anda gunakan dalam karya ilmiah, termasuk buku, artikel jurnal, dan lainnya.
- Referensi: Ini adalah istilah yang lebih umum dan merujuk pada sumber-sumber tertentu yang Anda gunakan dalam penulisan Anda. Daftar pustaka adalah bentuk terstruktur dari referensi.
- Rujukan: Sering digunakan sebagai sinonim untuk referensi, merujuk pada sumber-sumber yang Anda kutip atau gunakan sebagai landasan penulisan Anda.
- Sumber Pustaka: Istilah yang digunakan untuk merujuk kepada berbagai jenis sumber yang mungkin Anda gunakan dalam karya ilmiah Anda, termasuk buku, artikel, situs web, dan banyak lagi.
Komponen Utama Daftar Pustaka
Pada bagian ini, kita akan menjelaskan secara detail komponen-komponen utama yang harus Anda sertakan dalam penulisan daftar pustaka yang benar. Memahami setiap komponen ini adalah kunci untuk membuat daftar pustaka yang akurat dan lengkap. Dengan demikian, mari kita bahas masing-masing komponen utama daftar pustaka:
1. Nama Penulis
Nama penulis adalah elemen pertama yang perlu Anda cantumkan dalam daftar pustaka. Penulisan nama penulis dimulai dari nama belakang (nama keluarga) kemudian diikuti tanda koma (,). Jika ada nama tengah dari penulis, nama tengah tersebut juga harus disertakan. Misalnya, jika penulis memiliki nama lengkap “John Alexander Smith,” penulisan namanya akan dimulai dengan “Smith, John Alexander.”
2. Tahun Terbit
Setelah mencantumkan nama penulis, langkah selanjutnya adalah mencantumkan tahun terbit sumber tersebut. Tahun terbit biasanya dapat ditemukan di halaman awal buku, dalam header artikel jurnal, atau pada situs web di bagian yang relevan.
3. Judul Karya atau Artikel
Selanjutnya, Anda harus mencantumkan judul karya atau artikel dengan format yang benar. Judul harus ditulis secara lengkap sesuai dengan yang tertera pada sumber asli, baik itu buku, artikel jurnal, makalah, atau sumber-sumber lainnya. Judul karya atau artikel biasanya ditempatkan dalam tanda kutip (“) untuk buku atau makalah dan dalam huruf miring untuk artikel jurnal.
4. Nama Penerbit
Nama penerbit adalah komponen penting jika sumber yang Anda kutip adalah buku. Anda perlu mencantumkan nama penerbit buku tersebut. Nama penerbit biasanya terdapat di sampul depan atau belakang buku, atau di halaman yang sama dengan informasi tahun terbit. Untuk artikel jurnal, Anda akan mencantumkan nama jurnal yang memuat artikel tersebut.
5. Tempat Terbit/Keterangan Terbitan
Bagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka adalah keterangan penerbitan. Keterangan ini dapat berupa tempat terbit buku atau informasi lainnya yang relevan. Tempat terbit biasanya digunakan untuk sumber berupa buku dan informasinya dapat ditemukan di halaman yang sama dengan tahun terbit. Sementara itu, keterangan penerbitan pada artikel jurnal atau makalah biasanya mencakup nomor dan volume tulisan terkait dan informasinya dapat ditemukan di bagian header artikel.
Jenis Sumber dalam Daftar Pustaka
Dalam bagian ini, kami akan membahas berbagai jenis sumber yang mungkin Anda temui saat penulisan daftar pustaka. Pahami perbedaan dalam cara mencantumkan dan merujuk berbagai jenis sumber ini, sehingga Anda dapat membuat daftar pustaka yang lengkap dan akurat sesuai dengan sumber yang Anda gunakan.
Daftar Pustaka dari Buku
Buku adalah salah satu jenis sumber yang sering digunakan dalam penulisan ilmiah. Untuk mencantumkan buku dalam daftar pustaka, Anda harus menyertakan informasi seperti nama penulis, tahun terbit, judul buku, nama penerbit, dan tempat terbit. Ini adalah contoh penulisan daftar pustaka dari buku:
Contoh: Smith, John Alexander. 2019. Ilmu Pengetahuan dalam Praktek: Panduan Lengkap. Jakarta: Pustaka Ilmiah.
Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal
Artikel jurnal adalah sumber yang umum digunakan dalam penelitian ilmiah. Untuk mencantumkan artikel jurnal dalam daftar pustaka, Anda perlu menyertakan nama penulis, tahun terbit, judul artikel, judul jurnal, volume, nomor, dan halaman. Ini adalah contoh penulisan daftar pustaka dari artikel jurnal:
Contoh: Brown, Emily. 2020. “Peran Teknologi dalam Pendidikan Modern.” Jurnal Pendidikan Ilmiah 15(2): 45-60.
Daftar Pustaka dari Sumber Daring
Dalam era digital, sumber daring atau internet juga menjadi sumber informasi penting. Ketika Anda mencantumkan sumber dari internet dalam daftar pustaka, pastikan untuk mencantumkan alamat URL lengkap dan tanggal akses. Berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka dari sumber daring:
Contoh: Johnson, Michael. 2018. “Pemanfaatan Energi Terbarukan.” National Geographic. https://www.nationalgeographic.com/energi-terbarukan (Diakses pada 12 Mei 2023).
Daftar Pustaka dari Video YouTube
Video di YouTube juga dapat menjadi sumber dalam penulisan ilmiah, terutama jika Anda merujuk kepada materi audiovisual. Untuk mencantumkan video YouTube dalam daftar pustaka, Anda perlu mencantumkan nama pembuat video, tahun unggahan, judul video, platform (YouTube), dan alamat URL. Contoh penulisan daftar pustaka dari video YouTube adalah sebagai berikut:
Contoh: Smith, Jane. 2021. “Panduan Membuat Karya Seni Digital.” YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=abc123 (Diakses pada 6 Juni 2023).
Daftar Pustaka dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Karya akademis seperti skripsi, tesis, atau disertasi juga dapat menjadi sumber dalam penulisan ilmiah. Untuk mencantumkan karya akademis dalam daftar pustaka, Anda perlu menyertakan nama penulis, tahun, judul karya, jenis karya (misalnya, skripsi), dan institusi akademik. Berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka dari karya akademis:
Contoh: Williams, Sarah. 2017. “Analisis Sejarah Politik Kontemporer.” Skripsi. Universitas ABC.
Dengan pemahaman tentang berbagai jenis sumber yang dapat digunakan dalam daftar pustaka, Anda akan dapat merujuk dengan benar sesuai dengan sumber yang Anda gunakan dalam karya ilmiah Anda.
Gaya Penulisan Daftar Pustaka
Gaya penulisan daftar pustaka adalah aturan khusus yang mengatur cara Anda harus merujuk dan mencantumkan sumber-sumber dalam daftar pustaka Anda. Berbagai bidang ilmiah dan penerbit mungkin memiliki gaya penulisan yang berbeda, tetapi beberapa gaya penulisan daftar pustaka yang umum digunakan meliputi:
Gaya Penulisan Modern Language Association (MLA)
Gaya MLA sering digunakan dalam bidang ilmu bahasa, humaniora, filosofi, seni, linguistik, dan lain-lain. Dalam gaya MLA, Anda akan mencantumkan nama penulis, judul karya, nama penerbit, dan tahun terbit dalam daftar pustaka. Selain itu, Anda harus mencantumkan informasi halaman sumber jika Anda mengutip atau merujuk pada bagian tertentu dari sumber tersebut.
Contoh: Smith, John Alexander. “Seni Sastra dalam Budaya Kontemporer.” Pustaka Ilmiah, 2018.
Gaya Penulisan American Psychological Association (APA)
Gaya APA umum digunakan dalam bidang ilmu sosial, sains, pendidikan, dan teknik. Dalam gaya ini, Anda mencantumkan nama penulis, tahun terbit, judul karya, nama jurnal (jika berlaku), volume, nomor, dan halaman dalam daftar pustaka. Anda juga harus mencantumkan alamat URL jika Anda merujuk ke sumber daring.
Contoh: Brown, Emily. (2020). Peran Teknologi dalam Pendidikan Modern. Jurnal Pendidikan Ilmiah, 15(2), 45-60.
Gaya Penulisan Chicago Manual Style (CMS)
Gaya CMS sering digunakan dalam bidang ilmu sejarah, humaniora, dan lain-lain. Dalam gaya ini, Anda mencantumkan nama penulis, judul karya, nama penerbit, tahun terbit, dan halaman (jika berlaku). Gaya CMS memungkinkan penggunaan catatan kaki sebagai alternatif untuk merujuk pada sumber dalam teks.
Contoh: Smith, John Alexander. Ilmu Pengetahuan dalam Praktek: Panduan Lengkap. Jakarta: Pustaka Ilmiah, 2019.
Dalam pemilihan gaya penulisan daftar pustaka, pastikan untuk mengikuti pedoman yang sesuai dengan bidang studi Anda atau yang ditetapkan oleh lembaga akademik Anda.
Langkah Penulisan Daftar Pustaka
A. Nama Penulis dan Tahun Terbit
Langkah pertama dalam menulis daftar pustaka adalah mencantumkan nama penulis dan tahun terbit sumber yang Anda kutip atau rujuk. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti:
- Nama Penulis
Tuliskan nama penulis dalam format yang sesuai dengan gaya penulisan yang Anda gunakan. Biasanya dimulai dengan nama belakang (nama keluarga), diikuti tanda koma, dan kemudian nama depan atau tengah (jika ada).Contoh (Gaya APA): Smith, John Alexander.
- Tahun Terbit
Sejajarkan tahun terbit sumber tersebut setelah nama penulis, dipisahkan dengan tanda spasi.Contoh (Gaya APA): Smith, John Alexander. 2019.
B. Judul Karya atau Artikel
Langkah berikutnya adalah mencantumkan judul karya atau artikel yang Anda kutip. Judul harus ditulis secara lengkap sesuai dengan yang tertera pada sumber asli. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti:
- Tuliskan judul karya atau artikel dalam tanda kutip ganda (“”) jika sumber tersebut adalah buku atau makalah. Dalam beberapa gaya penulisan, judul bisa juga ditulis dalam huruf miring (italic).
Contoh (Gaya APA): Smith, John Alexander. 2019. “Ilmu Pengetahuan dalam Praktek: Panduan Lengkap.”
- Untuk artikel jurnal, tuliskan judul artikel dalam huruf miring (italic) dan tanpa tanda kutip.
Contoh (Gaya APA): Brown, Emily. (2020). Peran Teknologi dalam Pendidikan Modern.
C. Nama Penerbit dan Tempat Terbit
Langkah terakhir adalah mencantumkan nama penerbit (jika berlaku) dan tempat terbit sumber yang Anda kutip. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Nama Penerbit (Jika Berlaku)
Jika sumber yang Anda kutip adalah buku, cantumkan nama penerbit buku tersebut. Nama penerbit biasanya terdapat di sampul depan atau belakang buku.Contoh (Gaya APA): Smith, John Alexander. 2019. “Ilmu Pengetahuan dalam Praktek: Panduan Lengkap.” Jakarta: Pustaka Ilmiah.
- Tempat Terbit
Tempat terbit adalah lokasi fisik di mana buku diterbitkan. Untuk sumber buku, keterangan ini biasanya ditemukan di halaman yang sama dengan tahun terbit.Contoh (Gaya APA): Smith, John Alexander. 2019. “Ilmu Pengetahuan dalam Praktek: Panduan Lengkap.” Jakarta: Pustaka Ilmiah.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan dapat mencantumkan informasi yang diperlukan dalam daftar pustaka sesuai dengan gaya penulisan yang Anda gunakan.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka
Berikut beberapa contoh Penulisan daftar pustaka sesuai dengan jenisnya :
A. Daftar Pustaka dari Buku
Contoh-contoh dengan penjelasan rinci.
- Buku dengan Satu Penulis:
- Gaya APA: Smith, John Alexander. (2019). Ilmu Pengetahuan dalam Praktek: Panduan Lengkap. Jakarta: Pustaka Ilmiah.
- Gaya MLA: Smith, John Alexander. Ilmu Pengetahuan dalam Praktek: Panduan Lengkap. Pustaka Ilmiah, 2019.
- Gaya CMS: Smith, John Alexander. Ilmu Pengetahuan dalam Praktek: Panduan Lengkap. Jakarta: Pustaka Ilmiah, 2019.
- Buku dengan Lebih dari Satu Penulis:
- Gaya APA: Brown, Emily, & Johnson, Michael. (2018). Panduan Praktis Menulis Ilmiah. New York: Pustaka Ilmiah.
- Gaya MLA: Brown, Emily, dan Johnson, Michael. Panduan Praktis Menulis Ilmiah. Pustaka Ilmiah, 2018.
- Gaya CMS: Brown, Emily, and Johnson, Michael. Panduan Praktis Menulis Ilmiah. New York: Pustaka Ilmiah, 2018.
B. Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal
Ilustrasi daftar pustaka dari jurnal penelitian.
- Artikel Jurnal dengan Satu Penulis:
- Gaya APA: Anderson, Lisa. (2020). “Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Keanekaragaman Hayati.” Jurnal Ekologi Global, 12(3), 123-140.
- Gaya MLA: Anderson, Lisa. “Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Keanekaragaman Hayati.” Jurnal Ekologi Global 12.3 (2020): 123-140.
- Artikel Jurnal dengan Lebih dari Satu Penulis:
- Gaya APA: Davis, Mark, Johnson, Sarah, & Lee, Brian. (2019). “Manajemen Sumber Daya Alam.” Jurnal Konservasi Lingkungan, 5(2), 67-80.
- Gaya MLA: Davis, Mark, et al. “Manajemen Sumber Daya Alam.” Jurnal Konservasi Lingkungan 5.2 (2019): 67-80.
C. Daftar Pustaka dari Sumber Daring
Contoh-contoh pengutipan dari internet.
- Sumber Daring dari Situs Web:
- Gaya APA: Johnson, Michael. (2022). “Penggunaan Energi Terbarukan.” National Geographic. https://www.nationalgeographic.com/energi-terbarukan (Diakses pada 15 Juni 2023).
- Gaya MLA: Johnson, Michael. “Penggunaan Energi Terbarukan.” National Geographic, 2022. https://www.nationalgeographic.com/energi-terbarukan (Diakses pada 15 Juni 2023).
- Video YouTube:
- Gaya APA: Smith, Jane. (2020). “Menghasilkan Energi Melalui Panel Surya.” YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=xyz123 (Diakses pada 7 Juli 2023).
- Gaya MLA: Smith, Jane. “Menghasilkan Energi Melalui Panel Surya.” YouTube, 2020. https://www.youtube.com/watch?v=xyz123 (Diakses pada 7 Juli 2023).
D. Daftar Pustaka dari Artikel
Ilustrasi penulisan daftar pustaka dari artikel berita.
- Artikel Berita dari Situs Web:
- Gaya APA: Brown, Emily. (2023). “Peningkatan Produksi Pertanian: Tantangan dan Peluang.” CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/pertanian (Diakses pada 2 Agustus 2023).
- Gaya MLA: Brown, Emily. “Peningkatan Produksi Pertanian: Tantangan dan Peluang.” CNBC Indonesia, 2023. https://www.cnbcindonesia.com/pertanian (Diakses pada 2 Agustus 2023).
E. Daftar Pustaka dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Contoh penulisan daftar pustaka dari karya akademis.
- Skripsi:
- Gaya APA: Williams, Sarah. (2017). “Analisis Kualitas Air Sungai XYZ.” Skripsi. Universitas ABC.
- Tesis:
- Gaya APA: Johnson, Michael. (2020). “Dampak Perubahan Iklim terhadap Lapisan Es Antartika: Sebuah Analisis Mendalam.” Tesis. Universitas XYZ.
- Disertasi:
- Gaya APA: Davis, Mark. (2019). “Konservasi Keanekaragaman Hayati dalam Hutan Hujan Tropis.” Disertasi. Universitas LMN.
Kesalahan Umum dalam Daftar Pustaka
Ada beberapa kesalahan yang sering di jumpai para penulis dalam menuliskan daftar pustaka
Kesalahan Umum dalam Daftar Pustaka
Kesalahan yang Sering Terjadi:
- Ketidaksesuaian Gaya Penulisan: Salah satu kesalahan umum adalah penggunaan gaya penulisan yang tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Ini termasuk mencampur gaya penulisan atau tidak mengikuti pedoman gaya penulisan yang benar.
- Tidak Mencantumkan Semua Sumber yang Digunakan: Terkadang, penulis lupa mencantumkan beberapa sumber yang digunakan dalam daftar pustaka. Hal ini dapat mengurangi keakuratan dan kepercayaan karya ilmiah.
- Kesalahan Format Nama Penulis: Kesalahan dalam penulisan nama penulis, seperti menyusun nama depan dan belakang dalam urutan yang salah atau mengabaikan tanda koma di antara nama penulis.
- Tidak Mengikutsertakan Semua Informasi yang Diperlukan: Beberapa penulis hanya mencantumkan informasi dasar seperti nama penulis dan judul karya tanpa mencantumkan tahun terbit, nama penerbit, atau tempat terbit.
- Kesalahan dalam Format Judul Karya: Salah format judul karya, misalnya, tidak mengapit judul dengan tanda kutip ganda (“”) seperti yang diperlukan dalam gaya tertentu.
Dampak Kesalahan dalam Daftar Pustaka
Dampak Kesalahan dalam Daftar Pustaka:
- Plagiat Tidak Terdeteksi: Kesalahan dalam daftar pustaka dapat mengakibatkan ketidakmampuan untuk mendeteksi plagiat, karena referensi yang benar sangat penting dalam mengidentifikasi sumber asli.
- Kehilangan Kepercayaan: Daftar pustaka yang tidak akurat atau tidak lengkap dapat membuat pembaca atau pemeriksa karya ilmiah kehilangan kepercayaan pada kualitas dan keandalan karya tersebut.
- Kekacauan dalam Kutipan: Kesalahan dalam daftar pustaka dapat menyebabkan kebingungan dalam kutipan dan merujuk, terutama jika ada beberapa sumber dengan nama penulis yang sama.
- Penurunan Nilai atau Penolakan Karya Ilmiah: Kesalahan serius dalam daftar pustaka dapat mengakibatkan penurunan nilai dalam penilaian akademik atau bahkan penolakan karya ilmiah oleh jurnal atau penerbit.
- Pelanggaran Aturan Institusi atau Jurnal: Kesalahan dalam daftar pustaka bisa melanggar aturan yang ditetapkan oleh institusi akademik atau pedoman penerbitan jurnal, yang dapat berdampak negatif pada reputasi penulis.
Menghindari kesalahan-kesalahan ini sangat penting dalam menulis daftar pustaka yang akurat dan andal.
Kesimpulan
Daftar pustaka adalah elemen penting dalam penulisan karya ilmiah yang memberikan referensi dan rujukan terhadap sumber-sumber yang digunakan. Dalam membuat daftar pustaka yang benar, penulis perlu memahami gaya penulisan yang sesuai dengan pedoman yang ditetapkan. Kesalahan dalam daftar pustaka dapat memiliki dampak serius, seperti menurunkan kepercayaan, mengakibatkan plagiat tidak terdeteksi, atau bahkan penolakan karya ilmiah.
Untuk menghindari kesalahan dalam daftar pustaka, penulis harus mematuhi langkah-langkah yang benar, seperti mengidentifikasi sumber dengan tepat, memahami gaya penulisan yang digunakan, dan mencantumkan semua informasi yang diperlukan dengan benar. Kesalahan yang sering terjadi, seperti ketidaksesuaian gaya penulisan atau ketidakmampuan mencantumkan semua sumber yang digunakan, perlu dihindari.
Dengan melakukan perawatan dan periksaan yang teliti, penulis dapat menciptakan daftar pustaka yang akurat dan andal. Kesalahan dalam daftar pustaka dapat mengakibatkan kerugian serius dalam konteks akademik dan profesional, sementara daftar pustaka yang benar akan meningkatkan kualitas dan keandalan karya ilmiah. Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian khusus pada penyusunan daftar pustaka dalam setiap penulisan karya ilmiah.
Sumber Referensi
Narasi TV. “Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Buku, Artikel Jurnal, Makalah, Media Online, hingga Video YouTube.” Narasi Daily. URL: https://narasi.tv/read/narasi-daily/cara-membuat-daftar-pustaka
Detik Edu. “Cara Menulis Daftar Pustaka yang Baik dan Benar.” DetikPedia. URL: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6219096/cara-menulis-daftar-pustaka-yang-baik-dan-benar
Detik Edu. “Cara Menulis Daftar Pustaka Makalah yang Benar dan Contohnya.” DetikPedia. URL: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6853465/cara-menulis-daftar-pustaka-makalah-yang-benar-dan-contohnya