Ukuran ban motor merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh setiap pengendara motor. Ukuran ban yang tepat dapat mempengaruhi performa motor, keamanan berkendara, dan bahkan biaya perawatan motor.
Apakah Anda pernah merasa bingung saat mencoba memahami apa yang tertulis di sisi ban motor Anda? Tidak perlu khawatir, karena kali ini, Gua akan membantu Anda memecahkan kode ukuran ban motor dengan mudah. Ini adalah kunci untuk pemilihan ban yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan, yang tak kalah penting, untuk menjaga keselamatan berkendara.
Apa itu Ukuran Ban Motor?
Saat kita berbicara tentang ukuran ban motor, kita sebenarnya sedang merujuk pada serangkaian angka dan huruf yang terdapat pada sisi ban. Kode tersebut memberikan informasi tentang Merk, ukuran ban, tipe ban, kecepatan maksimum, beban maksimum, dan tanggal produksi ban.
Komponen Ukuran Ban Motor
Ketika Anda membaca ukuran ban motor, Anda akan menemui sejumlah komponen tambahan yang memberikan informasi lebih lanjut tentang karakteristik dan kemampuan ban motor Anda. Di bawah ini, kami akan menjelaskan setiap komponen ini dengan lebih rinci, termasuk kode yang digunakan untuk mengidentifikasinya:
1. Simbol Kecepatan
Simbol kecepatan menunjukkan batas kecepatan maksimal yang aman untuk ban motor. Biasanya, simbol kecepatan ini diberikan dalam bentuk huruf dan berikut adalah tabel lengkap dengan kode simbol kecepatan beserta batasan kecepatan yang sesuai:
Kode Simbol Kecepatan | Batasan Kecepatan Maksimal |
---|---|
J | 100 km/jam |
K | 110 km/jam |
L | 120 km/jam |
M | 130 km/jam |
N | 140 km/jam |
P | 150 km/jam |
Q | 160 km/jam |
R | 170 km/jam |
S | 180 km/jam |
T | 190 km/jam |
U | 200 km/jam |
H | 210 km/jam |
V | 240 km/jam |
W | 270 km/jam |
Y | 300 km/jam |
2. Indeks Beban
Indeks beban adalah angka yang menunjukkan berapa berat maksimum yang dapat ditangani oleh ban motor. Indeks beban ini juga terdapat dalam bentuk kode yang ditempatkan di sisi ban. Berikut adalah tabel lengkap dengan kode indeks beban dan kapasitas beban yang sesuai:
Kode Indeks Beban | Kapasitas Beban (kg) |
---|---|
50 | 190 |
51 | 195 |
52 | 200 |
53 | 206 |
54 | 212 |
55 | 218 |
56 | 224 |
57 | 230 |
58 | 236 |
59 | 243 |
60 | 250 |
61 | 257 |
62 | 265 |
63 | 272 |
64 | 280 |
65 | 290 |
3. Diameter Velg
Diameter velg adalah ukuran diameter dari pelek atau roda yang cocok untuk ban motor. Kode yang digunakan untuk mengidentifikasi diameter velg adalah angka yang terdapat setelah ukuran ban. Sebagai contoh, jika Anda melihat ukuran “120/70-17”, angka “17” mengindikasikan bahwa ban cocok untuk velg berdiameter 17 inci.
4. Jenis Konstruksi Ban
Tipe konstruksi ban juga dapat diidentifikasi dengan kode tertentu. Contoh kode yang umum digunakan adalah :
- Tube Type (TT): Ban dengan jenis konstruksi “Tube Type” memerlukan penggunaan tabung dalam. Tabung dalam ditempatkan di dalam ban untuk menahan udara. Ban “Tube Type” biasanya lebih mudah diperbaiki jika terjadi kebocoran, dan mereka biasanya digunakan pada sepeda motor dengan pelek yang memerlukan tabung dalam.
- Tubeless (TL): Ban dengan jenis konstruksi “Tubeless” tidak memerlukan tabung dalam. Mereka memiliki dinding ban yang tahan terhadap kebocoran perlahan dan dirancang untuk mempertahankan tekanan udara tanpa tabung dalam. Ban “Tubeless” umumnya lebih ringan dan memberikan kinerja yang baik, terutama di jalan raya.
- Bias-Ply (Bias): Ban dengan jenis konstruksi “Bias-Ply” memiliki lapisan kord yang disusun bersilangan. Tipe ini biasanya lebih kuat dan tahan lama, membuatnya cocok untuk penggunaan sehari-hari dan sepeda motor dengan beban berat. Ban “Bias-Ply” juga umum pada sepeda motor cruiser.
- Radial (R): Ban dengan jenis konstruksi “Radial” memiliki lapisan kord yang sejajar dengan pusat ban. Mereka memberikan traksi yang baik dan kenyamanan saat berkendara. Ban “Radial” cenderung digunakan pada sepeda motor sport dan jalan raya karena kinerjanya yang lebih baik dalam hal penanganan dan stabilitas.
5. Aspek Rasio
Aspek rasio, juga dikenal sebagai aspek rasio tinggi atau tinggi aspek rasio, adalah salah satu komponen penting dalam ukuran ban motor. Aspek rasio mengukur ketinggian dinding ban sebagai persentase dari lebar penampang ban. Biasanya, aspek rasio dinyatakan dalam bentuk angka dalam ukuran ban motor.
Misalnya, dalam ukuran “120/70-17,” angka “70” mengacu pada aspek rasio ban. Ini berarti tinggi dinding ban adalah 70% dari lebar penampang ban. Dalam hal ini, jika lebar penampang ban adalah 120 mm, maka tinggi dinding ban akan sekitar 84 mm (70% dari 120 mm).
6. Lebar Penampang
Lebar penampang adalah salah satu komponen utama dalam ukuran ban motor dan mengukur seberapa lebar tapak ban dari sisi ke sisi. Lebar penampang ban dinyatakan dalam milimeter dan merupakan angka pertama dalam format ukuran ban motor.
Contoh, dalam ukuran “120/70-17,” angka “120” mengacu pada lebar penampang ban. Ini berarti lebar tapak ban tersebut adalah 120 milimeter.
7. Kode-Kode Khusus
Ketika Anda mencari ban motor yang sesuai untuk sepeda motor Anda, Anda mungkin melihat sejumlah kode-kode khusus dalam ukuran ban. Kode-kode ini mengandung informasi penting tentang karakteristik dan penggunaan ban tersebut. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa kode-kode khusus yang sering muncul dalam ukuran ban dan apa yang mereka artikan.
- M/C – Motorcycle
Salah satu kode khusus yang paling umum dalam ukuran ban motor adalah “M/C.” Kode ini adalah singkatan dari “Motorcycle” atau “Motor Cycle,” dan artinya jelas: ban tersebut dirancang khusus untuk sepeda motor. Ketika Anda melihat kode “M/C” dalam ukuran ban, itu menandakan bahwa ban tersebut memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku untuk sepeda motor. Ini adalah cara produsen ban membedakan ban sepeda motor dari ban kendaraan lainnya. - E-Mark
Kode “E-Mark” adalah standar keamanan Eropa yang digunakan dalam ukuran ban. Ini menunjukkan bahwa ban tersebut telah memenuhi standar keamanan Eropa dan memenuhi persyaratan yang berlaku di wilayah Eropa. Ban dengan kode “E-Mark” biasanya memenuhi standar yang ketat dalam hal performa dan keamanan. - OE (Original Equipment)
Kode “OE” mengindikasikan bahwa ban adalah ban asli yang dipasang oleh pabrikan sepeda motor saat sepeda motor itu keluar dari pabrik. Ban “OE” dirancang khusus untuk cocok dengan sepeda motor tertentu dan sering kali mempertimbangkan karakteristik khusus sepeda motor tersebut. - DOT (Department of Transportation)
Di Amerika Serikat, kode “DOT” digunakan dalam ukuran ban dan menunjukkan bahwa ban tersebut memenuhi standar yang ditetapkan oleh Departemen Transportasi Amerika Serikat. Ban dengan kode “DOT” telah diuji dan memenuhi persyaratan keamanan yang berlaku di AS. - FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme)
Kode “FIM” menunjukkan bahwa ban memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Federasi Internasional Motocross (FIM) untuk balap sepeda motor off-road. Ban dengan kode “FIM” sering digunakan oleh pengendara yang berpartisipasi dalam balap motokros. - SNI
Ini meripakan kode sertifikasi bahwa ban sudah masuk dalan Standar Nasional Indonesia (SNI)
Cara Baca Ukuran Ban Motor
Ban motor adalah salah satu komponen paling penting pada sepeda motor Anda, dan memahami ukuran ban adalah langkah awal dalam menjaga performa dan keamanan berkendara. Kode-kode yang tertera pada ban motor mungkin terlihat rumit, tetapi sebenarnya, mereka memberikan informasi yang sangat berguna tentang ukuran dan kemampuan ban. Mari kita telaah beberapa contoh kode ban motor dan cara membacanya dengan mudah.
Kode-Kode Ukuran Ban
Contoh 1: 90/90-14 M/C 46P
- Lebar Ban (90): Angka pertama (90) adalah lebar ban dalam milimeter. Ini mengindikasikan lebar tapak ban dari sisi ke sisi, dalam kasus ini 90 mm.
- Tinggi Ban (90): Angka kedua (90) adalah tinggi ban sebagai persentase dari lebar ban. Ini berarti tinggi dinding ban adalah 90% dari lebar ban. Dalam hal ini, tinggi ban adalah 81 mm.
- Diameter Pelek (14): Angka ketiga (14) adalah diameter pelek yang sesuai dengan ban ini, dalam hal ini, 14 inci.
- Kode Konstruksi Ban (M/C): Kode “M/C” menunjukkan bahwa ban ini dirancang khusus untuk sepeda motor (“Motorcycle”). Ini adalah jenis ban yang sesuai untuk sepeda motor.
- Indeks Beban (46): Angka ini (46) adalah indeks beban, yang menunjukkan berat maksimum yang bisa ditanggung oleh ban ini. Indeks beban 46 setara dengan 170 kg.
- Simbol Kecepatan (P): Simbol “P” adalah simbol kecepatan dan menunjukkan batas kecepatan maksimum yang aman untuk ban ini. Dalam hal ini, “P” setara dengan 150 km/jam.
Contoh 2: P 185/75 R14 82 S
- Lebar Ban (185): Angka pertama (185) adalah lebar ban dalam milimeter. Dalam kasus ini, lebar ban adalah 185 mm.
- Tinggi Ban (75): Angka kedua (75) adalah tinggi ban sebagai persentase dari lebar ban. Tinggi dinding ban adalah 75% dari lebar ban, yang berarti tinggi ban adalah 138,75 mm.
- Diameter Pelek (14): Angka ketiga (14) adalah diameter pelek yang sesuai dengan ban ini, dalam hal ini, 14 inci.
- Kode Konstruksi Ban (R): Kode “R” menunjukkan bahwa ban ini adalah ban dengan konstruksi radial. Ban radial memiliki lapisan kord yang sejajar dengan pusat ban, memberikan kinerja yang lebih baik dalam penanganan dan traksi.
- Indeks Beban (82): Angka ini (82) adalah indeks beban, yang mengindikasikan berat maksimum yang bisa ditanggung oleh ban ini. Indeks beban 82 setara dengan 475 kg.
- Simbol Kecepatan (S): Simbol “S” adalah simbol kecepatan dan menunjukkan batas kecepatan maksimum yang aman untuk ban ini. “S” setara dengan 180 km/jam.
Contoh 3: 2.50-17 4PR
- Lebar Ban (2.50-17): Format ukuran ban berbeda; dalam format ini, lebar dan tinggi ban tidak tercantum.
- Diameter Pelek (17): Angka ketiga (17) adalah diameter pelek yang sesuai dengan ban ini, yaitu 17 inci.
- Kode Konstruksi Ban (4PR): Kode “4PR” menunjukkan bahwa ban ini adalah ban dengan konstruksi bias-ply (bias) dan memiliki 4 lapisan kord.
Contoh 4: Kenda SNI DOT K3BF 3206 Nylon 100/90-10 56J 4P.R Load Range B Rotation >
- Kenda: “Kenda” adalah merek atau produsen ban motor. Ini adalah informasi tentang produsen ban.
- SNI: “SNI” adalah singkatan dari Standar Nasional Indonesia. Ini menunjukkan bahwa ban ini memenuhi standar nasional Indonesia, yang berkaitan dengan persyaratan keamanan dan kualitas ban yang berlaku di Indonesia.
- DOT K3BF: “DOT” adalah singkatan dari Department of Transportation Amerika Serikat, yang menunjukkan bahwa ban ini juga memenuhi standar keamanan yang berlaku di Amerika Serikat. “K3BF” adalah mungkin kode tambahan atau nomor identifikasi yang digunakan oleh produsen atau departemen DOT untuk pelacakan atau identifikasi ban tertentu.
- 3206: “3206” adalah kode produksi atau nomor identifikasi yang digunakan oleh produsen ban untuk melacak produksi atau kualitas ban ini. Dalam hal ini, “3206” mungkin mengindikasikan bahwa ban ini diproduksi pada minggu ke-32 tahun 2006.
- Nylon: “Nylon” adalah materi yang digunakan dalam pembuatan ban ini. Ini mengacu pada jenis bahan yang digunakan dalam lapisan ban.
- 100/90-10: Ini adalah ukuran ban motor, yang telah dijelaskan sebelumnya, termasuk lebar, tinggi, dan diameter peleknya.Lebar Ban (100): Angka pertama (100) adalah lebar ban dalam milimeter, yaitu 100 mm.Tinggi Ban (90): Angka kedua (90) adalah tinggi ban sebagai persentase dari lebar ban. Tinggi dinding ban adalah 90% dari lebar ban, yang berarti tinggi ban adalah 90 mm.Diameter Pelek (10): Angka ketiga (10) adalah diameter pelek yang sesuai dengan ban ini, yaitu 10 inci.
- 56J: “56J” adalah indeks beban dan simbol kecepatan. “56” mengindikasikan indeks beban, yang setara dengan 224 kg, dan “J” adalah simbol kecepatan, yang setara dengan 100 km/jam.
- 4P.R: Kode “4P.R” mengindikasikan bahwa ban ini adalah ban dengan konstruksi bias-ply (bias), dan memiliki 4 lapisan kord.
- Load Range B: “Load Range B” mengindikasikan kisaran berat yang dapat ditangani oleh ban ini.
- Rotation (Tidak Tersebut): Dalam contoh ini, informasi tentang rotasi ban tidak disebutkan.
Jadi Begini Cara Membaca Ukuran Ban Motor Yang Benar